Kenali Penyebab Baby Blues dan Cara Mengatasinya
Menjaga Si Buah Hati dengan penuh kasih sayang adalah hal yang tak mungkin terlewatkan bagi para orangtua baru. Namun sayangnya, ada kondisi saat ibu baru akan mengalami suasana hati yang tak menentu, di mana hal ini dapat mengganggu proses bonding dengan anak. Inilah yang dinamakan dengan baby blues syndrome. Kira-kira, seberapa parahkah dampak dan penyebab baby blues? Dan adakah cara terbaik untuk mengatasinya? Ingin tahu lebih jauh? Baca selengkapnya di artikel ini.
Mengenal Apa itu Baby Blues?
Penyakit Baby blues merupakan perubahan suasana hati dan perasaan sedih sementara yang dialami banyak ibu baru, terutama di minggu-minggu awal setelah melahirkan. Perubahan suasana hati ini cenderung muncul sekitar hari kedua atau ketiga pascapersalinan dan dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu.(1)
Gejala Baby Blues
Yuk, kenali berbagai gejalanya agar lebih siap dalam menghadapi baby blues. Gejala baby blues di antaranya meliputi satu atau beberapa dari tanda di bawah ini: (1)
- Kesedihan yang berlarut-larut.
- Rasa cemas yang berlebihan.
- Cenderung mudah menangis atau marah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sulit tidur atau beristirahat di malam hari.
- Merasa tidak sanggup mengurus anak.
- Sulit berkonsentrasi atau mengambil keputusan.
Penyebab Baby Blues yang Umum Terjadi(1)
Berikut ini penyebab baby blues yang sering menjadi pemicu, seperti:
- Perubahan kadar hormon. Penyebab baby blues yang pertama adalah hormon estrogen dan progesteron akan mulai menurun setelah melahirkan, yang akan menyebabkan perubahan suasana hati. Ketika pertama kali melihat bayinya, ibu mungkin akan memiliki emosi yang campur aduk tentang peran baru sebagai orang tua, termasuk di antaranya seperti rasa bersalah atau kekhawatiran di masa depan.
- Perubahan setelah bayi lahir. Proses persalinan dan merawat bayi baru bisa membuat seorang ibu kewalahan. Misalnya saja, persalinan yang menantang secara fisik dan emosional tentunya akan menguras banyak tenaga, ditambah lagi dengan merawat bayi, seperti memberikan ASI dan mengganti popok.
- Kurang waktu istirahat. Bayi yang baru lahir biasanya akan terbangun setiap beberapa jam, dan lebih membutuhkan banyak makan dan perhatian. Di mana hal ini berarti, ibu yang menjaganya juga bisa jadi kurang waktu tidur. Hal ini dapat menyebabkan perasaan sedih, emosional atau cemas yang menumpuk.
- Struggling dengan pasangan. Memiliki bayi baru di rumah pasti akan mengubah beberapa hal tentang hubungan antara ibu dan ayah. Sebagai orang tua baru, merawat bayi merupakan tantangan tersendiri. Jika terdapat beberapa masalah kecil, dibutuhkan waktu agar kedua belah pihak bisa saling bekerja sama dan menyesuaikan diri.
Cara Menangani Baby Blues
Untuk mengatasi penyebab baby blues di atas, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan. Di antaranya adalah:
- Perbaiki gaya hidup: Moms, jangan lupa untuk merawat diri sendiri ya. Luangkan waktu untuk istirahat dan tidur terutama saat bayi tidur. Pastikan untuk konsumsi makan makanan sehat dan bergizi, disertai dengan pola makan yang baik. Jika perlu, buatlah kegiatan baru seperti melakukan hobi atau berolahraga.(2,3) Buat dukung News Moms dan Busui, yuk rutin konsumsi kebaikan Multivitamin dan Mineral yang praktis, cukup 1x sehari.
- Hirup udara segar: Luangkan waktu untuk menghirup udara segar seperti berjalan-jalan pagi di taman dengan Si Buah Hati. Lakukan olahraga ringan saat ibu merasa mampu untuk melakukannya. Atau, bisa juga dengan menikmati waktu bersantai bersama dengan bayi dan pasangan. Cara ini bisa dilakukan untuk membentuk serotonin yang bisa membantu mengatasi baby blues.(1)
- Perkuat bonding dengan Buah Hati: Ikatan emosional dengan bayi memang penting, namun lebih penting lagi jika ibu mengalami baby blues. Pastikan agar ibu menghabiskan quality time dengan Si Buah Hati, misalnya dengan memandikannya menyusui, memijat dan bermain bersama. Dari sini, ibu dan bayi bisa saling terhubung dan mengenal satu sama lain, serta menemukan cara unik untuk berkomunikasi.(3)
- Bicarakan dengan pasangan: Merawat bayi merupakan tantangan baru bagi kedua pasangan. Ada kalanya, ibu dan ayah perlu menghabiskan waktu berdua untuk membangun kembali koneksi sebagai keluarga. Rencanakan waktu untuk kencan makan malam meskipun di rumah saat bayi sedang tidur. Jika memungkinkan, cari bantuan dari orang yang bisa dipercaya atau babysitter untuk menjaga Si Buah Hati untuk sementara waktu.(3)
- Dukungan dari keluarga dan kelompok: Selain mendapatkan dukungan dari pasangan, penting agar ibu juga mendapatkannya dari pihak keluarga dan sahabat. Pokoknya, jangan takut untuk meminta bantuan ya! Keluarga dan teman terdekat akan mengerti bahwa kita sedang menyesuaikan diri, dan bisa memberikan bantuan yang dibutuhkan.Selain itu, ibu juga bisa mendapatkan support dari kelompok konseling yang memiliki perhatian akan kondisi baby blues ini.(3)
- Minta bantuan medis: Jika ibu benar-benar merasa sudah mentok, misalnya seperti tetap tidak memiliki ikatan emosional dengan bayi setelah melakukan langkah di atas, segera konsultasikan masalah ini dengan tenaga medis profesional. Ibu akan diarahkan untuk membangun kepercayaan diri, memupuk hubungan kasih sayang dengan bayinya, termasuk memahami perkembangan bayi pada awal usianya.(3)
Memang, mengatasi penyebab baby blues bukan lah perkara yang mudah. Namun bukan berarti kondisi ini adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dengan mempelajari penyebabnya, ibu dan pasangan justru bisa mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan Moms mendapatkan istirahat yang cukup dan teratur, olahraga yang rutin dan makan makanan bernutrisi.
Apabila diperlukan, Moms bisa mengonsumsi nutrisi terbaik seperti multivitamin vitamin B9 (Asam Folat dan Metafolin) 800 mcg, vitamin D 1000 IU, serta vitamin dan mineral lainnya sekali sehari selama kehamilan dan menyusui. Karena dengan nutrisi yang baik, ini juga membantu tubuh kita menjadi lebih fit sehingga tidak menambah trigger dari baby blues.
CH-20240408-05
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health
Reference:
- Jennifer Kelly Geddes. The Baby Blues. What to Expect. Diakses dari https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/baby-blues.
- Dina Roth Port. 5 Ways to Beat The Baby Blues. Parents. Diakses dari https://www.parents.com/baby/health/postpartum-depression/5-new-ways-to-beat-the-baby-blues/.
- For When Team. Baby Blues: What Is It and How to Cope?. For When Helpline. Diakses dari https://forwhenhelpline.org.au/parent-resources/what-is-baby-blues/.