Langkah Persiapan Kehamilan Pertama Agar Ibu dan Janin Tetap Sehat

Persiapan untuk mempunyai anak tentunya tidaklah mudah apalagi singkat. Sebelum mulai merencanakan kehamilan, ada baiknya kamu dan pasangan sama-sama mempertimbangkan apa saja yang kelak akan dibutuhkan selama masa kehamilan dan saat si Buah Hati nanti lahir. Mungkin kamu sudah tahu bahwa kesehatan itu penting, namun masih bingung dengan konteks apa saja yang harus diperhatikan jika ingin memiliki bayi yang sehat. Tak perlu panik, info di bawah ini bisa memberikanmu gambaran terkait persiapan kehamilan pertama.

Langkah Persiapan Kehamilan yang Pertama

Jika ini adalah pengalaman pertamamu, tetaplah rileks dan perbanyak informasi yang kamu butuhkan dalam perjalanan mempersiapkan kehamilan. 

  1. Jaga kesehatan gigi. Buatlah janji dengan dokter gigi untuk memperbaiki masalah pada gigi seperti gigi berlubang atau mahkota yang patah. Memastikan kesehatan mulut dan gigi sebelum pembuahan sangat direkomendasikan. Pasalnya, ada hubungan antara masalah pada gigi ibu hamil terhadap komplikasi di waktu kehamilan, misalnya seperti kelahiran prematur (1).
  2. Perhatikan label kemasan vitamin dan obat. Apakah saat ini kamu sedang mengonsumsi vitamin atau obat tertentu? Jika iya, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk melihat label kemasannya. Beberapa obat resep termasuk suplemen dan pengobatan herbal memiliki dampak pada pada kesuburan terutama saat prakonsepsi. Jika ragu, pastikan kembali pada apoteker atau dokter kandungan (1).
  3. Mengonsumsi Metafolin. Metafolin adalah bentuk bioaktif dari asam folat yang lebih mudah diserap oleh tubuh, terutama bagi ibu hamil yang memiliki masalah dengan metabolisme asam folat. Metafolin membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin(8) dan mendukung perkembangan otak yang sehat. Mengonsumsi metafolin bisa menjadi langkah penting dalam memastikan kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan terpenuhi.
  4. Mengajak pasangan saat ke dokter.  Berkonsultasi langsung dengan bidan atau dokter kandungan sebelum mencoba hamil adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Jika memungkinkan, bawa pasangan untuk mendiskusikan rencana persiapan kehamilan, karena hal ini bukan hanya mempengaruhi kalian berdua sebagai pasangan namun juga secara individu. Misalnya, bisa jadi pasanganmu juga memerlukan tes kesuburan sebagai bagian dari program hamil (2).
  5. Lakukan vaksinasi. Vaksinasi sebelum kehamilan sangat penting untuk melindungi ibu dan janin dari berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Beberapa vaksin yang biasanya direkomendasikan sebelum hamil termasuk vaksin rubella, hepatitis B, dan flu.(6) Pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran vaksinasi yang sesuai kebutuhanmu.
  6. Deteksi infeksi TORCH. TORCH adalah kumpulan infeksi yang dapat mempengaruhi kehamilan, yaitu Toksoplasmosis, Other (infeksi lain seperti sifilis), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV).(7) Melakukan tes TORCH sebelum hamil membantu mendeteksi infeksi yang dapat membahayakan perkembangan janin, sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan yang tepat.
  7. Jaga berat badan ideal. Memantau berat badan selama kehamilan dapat membantumu memahami apakah Indeks Massa Tubuh (IMT) saat ini sudah ideal dan sehat untuk menuju kehamilan atau belum. Untuk orang Asia, IMT yang normal adalah 18,5 hingga 22,9. Untuk menghitung IMT, jika BB sebelum hamil adalah 72 kg dan tinggi badan Anda 1,62 meter, maka bagi berat badan dengan tinggi badan lalu bagi lagi dengan tinggi badan, yaitu (72 ÷ 1,62) ÷ 1,62 = 27 (3).
  8. Menjaga asupan nutrisi seimbang. Ingatlah bahwa tubuh calon ibu akan membentuk kehidupan baru. Oleh sebab itu, dibutuhkan gizi yang cukup agar perkembangan janin tak terganggu. Vitamin B9 (asam folat dan metafolin) adalah salah satu nutrisi terpenting yang bisa dikonsumsi baik sebelum dan selama masa kehamilan untuk mencegah cacat lahir. Konsumsi makanan dan suplemen yang kaya akan vitamin D, zat besi dan zinc juga akan banyak membantu bumil dan bayinya menuju persalinan yang sehat (4).
  9. Biasakan olahraga rutin. Membiasakan diri dengan latihan fisik melalui olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan secara umum, namun juga bagi para calon ibu. Meskipun faktanya ada banyak wanita yang hamil tanpa pernah menginjakkan kaki di gym, penelitian menunjukkan bahwa kegiatan olahraga selama 30 menit sehari dapat meningkatkan kesuburan. Terlebih lagi,  olahraga juga dapat membantumu mempertahankan berat badan yang sehat ketika memasuki usia kehamilan (1).
  10. Perbanyak sharing dengan keluarga dan teman. Mengetahui riwayat kesehatan keluargamu sebelumnya dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin bisa mempengaruhi kesuburan dan kesehatan bayi. Kamu bisa menanyakan ke ibu, saudara perempuan atau sepupu untuk berbagi informasi riwayat keluarga dengan dokter kandungan, jika ada kondisi genetik yang menyertai. Selain itu, curhat dengan teman juga disarankan untuk meredam rasa khawatir, cemas, sedih, atau stres saat mempersiapkan kehamilan (5).

Itulah berbagai poin penting yang perlu kamu dan pasangan ketahui dalam perencanaan kehamilan. Ingat, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi multivitamin persiapan kehamilan yang mengandung Vitamin B9 (Asam Folat dan Metafolin) 800 mcg, Vitamin D 1000 IU, serta vitamin dan mineral lainnya sekali sehari setidaknya 6 bulan sebelum program hamil, agar bisa membantumu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Ibu kuat, bayi pun sehat! 

CH-20241021

Artikel ini ditinjau oleh:  
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health

Reference:

  1. Mary Grace Taylor. Preparing for a Baby Before Conception. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/preparing-to-conceive/.
  2. Rachel Gurevich. Talking to Your Doctor About Getting Pregnant. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/talking-to-your-doctor-about-getting-pregnant-1959958.
  3. The Royal Women’s Hospital Team. Weight and Pregnancy. The Royal Women's Hospital. https://www.thewomens.org.au/health-information/pregnancy-and-birth/a-healthy-pregnancy/weight-pregnancy.
  4. Hallie Levine. Prepregnancy Diet: Best Foods to Eat When You're Trying to Get Pregnant. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/health-and-wellness/foods-to-enjoy/prepregnancy-diet.aspx.
  5. CDC. Planning for Pregnancy. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/preconception/planning.html.
  6. CDC Team. Vaccine Recommendations Before, During, and After Pregnancy. CDC. https://www.cdc.gov/vaccines-pregnancy/recommended-vaccines/index.html
  7. Jaan A, Rajnik M. TORCH Complex. [Updated 2023 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560528/.
  8. Cochrane KM, Mayer C, Devlin AM, Elango R, Hutcheon JA, Karakochuk CD. Is natural (6S)-5-methyltetrahydrofolic acid as effective as synthetic folic acid in increasing serum and red blood cell folate concentrations during pregnancy? A proof-of-concept pilot study. Trials. 2020 May 5;21(1):380. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9380836/.