Penyebab Stress Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Stress Pada Ibu Hamil dan Cara Terbaik untuk Mengatasinya

Menghadapi stress selama masa kehamilan dapat menjadi perjalanan yang penuh tantangan bagi calon ibu. Tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik, tetapi juga ada aspek mental dan emosional yang menjadi penyebab dari stress pada ibu hamil. Perubahan besar dalam pola hidup juga perlu dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan si kecil yang dinanti-nantikan. Meskipun tidak mudah, artikel di bawah ini akan membantumu dalam manajemen stress ibu hamil. Yuk pelajari lebih lanjut!

Penyebab Stress Pada ibu Hamil

Sulit tidur, merasa tidak fokus bekerja dan setiap kali makan, bertanya-tanya apa yang boleh dan tidak boleh kamu makan. Siapa yang tidak stress di sini? Antara perubahan tubuh (karena hormon), dan segala hal yang belum kamu ketahui, Tapi tahukah kamu? Ini adalah hal yang sepenuhnya normal dan biasa terjadi pada ibu hamil sehingga tidak perlu membuatmu khawatir. Namun, ada beberapa jenis stress yang dapat meningkatkan risiko kamu mengalami komplikasi tertentu (1). Mari kita lihat beberapa penyebab umum stress pada ibu hamil. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Perubahan Hormonal
    Stress pada ibu hamil sebenarnya seringkali disebabkan oleh hormon yang mempengaruhi suasana hati. Ya, perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan perubahan mood. Perubahan mood ini dapat membuat bumil jadi lebih sulit untuk mengatasi stress. Belum lagi jika bumil harus menghadapi ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti mual di pagi hari, sembelit, kelelahan, atau nyeri punggung (2).
  2. Ketidakpastian Tentang Persalinan
    Bagi beberapa wanita, ada yang merasakan ketakutan yang sangat kuat terhadap proses persalinan. Hal Ini disebut sebagai tokophobia. Selain itu, beberapa wanita juga dapat mengalami kecemasan selama kehamilan, depresi, atau mengalami stress pasca-trauma setelah persalinan yang sulit. Kondisi-kondisi ini serius dan memerlukan perawatan yang tepat (3).
  3. Perubahan Gaya Hidup
    Merokok saat hamil dapat berpotensi pada kelahiran prematur (melahirkan terlalu awal), kelainan bawaan pada bayi, atau kematian bayi mendadak. Sedangkan, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan kelainan bawaan. Jika kamu  membutuhkan support untuk berhenti merokok atau minum alkohol, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter (4).
  4. Peningkatan Beban Kerja
    Stress pada ibu hamil juga disebabkan oleh beban pekerjaan atau tanggung jawab rumah tangga yang meningkat. Merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi selama persalinan atau bagaimana merawat si Kecil. Jika kamu bekerja, mungkin harus menyeimbangkan antara bekerja dan mempersiapkan diri untuk menjadi ibu. Mengelola tugas pekerjaan dan mempersiapkan tim kamu saat akan mengambil cuti melahirkan (2).
  5. Stress dari Lingkungan Sekitar
    Mengalami masalah dengan keluarga, atau merasa tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Serta hal lain yang menyebabkan jenis stress termasuk memiliki masalah keuangan, memiliki pasangan yang bersikap kasar, tinggal di lingkungan yang tidak aman atau tidak stabil, dan memiliki masalah kesehatan yang serius (2).

Apakah Ada Dampak Stress Pada Ibu Hamil Terhadap Janin?

Ya, selain membuat ibu hamil merasa sakit kepala, sulit tidur, atau makan berlebihan, stres juga berdampak pada bayi dalam kandungan. Risiko yang mungkin terjadi pada bayi dan kehamilan adalah preeklampsia (tekanan darah tinggi pada ibu hamil) yang dapat menyebabkan kelahiran prematur (1).

Ciri-Ciri Janin Stress dalam Kandungan

Janin yang mengalami stress dapat menunjukkan beberapa tanda, seperti:

  • Pergerakan yang tiba tiba atau berkurang secara signifikan
  • Detak jantung janin yang tidak stabil
  • Penurunan berat badan atau pertumbuhan yang lambat

Jika kamu merasa ada tanda-tanda ini, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apakah Stress pada Ibu Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran?

Stress yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, dan dalam beberapa kasus, dapat meningkatkan risiko keguguran. Stress yang kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan aliran darah ke plasenta, yang berpotensi mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stress dengan baik untuk menjaga kesehatan kehamilan.

Cara Mengatasi Stress Selama Kehamilan

Dear bumil, tidak perlu merasa khawatir terus-menerus, ya? Bagikan pengalaman dan perasaanmu ke orang terdekat. Orang-orang di sekitarmu juga dapat membantu mengurangi rasa stress yang kamu alami. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengurangi stress dengan bantuan orang lain, agar kamu bisa lebih rileks selama menjalani kehamilan:

  1. Konsumsi Makanan Sehat dan Suplemen Multivitamin Kehamilan
    Konsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti buah, sayur dan protein rendah lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat (alpukat). Jaga kecukupan cairan dengan minum air putih. Pastikan juga mengonsumsi suplemen multivitamin seperti asam folat, kalsium, vitamin D, protein, dan zat besi. Hindari makanan mentah seperti sushi, ikan dengan kandungan merkuri tinggi (4). Dengan mengonsumsi makanan sehat, fungsi otak akan bekerja maksimal, sehingga dapat mempengaruhi mood Ibu menjadi lebih stabil dan positif selama kehamilan.
  2. Dengarkan Musik Favorit
    Mendengarkan musik selama minimal 30 menit dapat mengurangi kadar kortisol, yaitu hormon stress utama dalam tubuh. Istirahatlah dengan demikian, stress saat hamil pun dapat teratasi dengan baik (1).
  3. Ikuti Kelas Khusus Untuk Ibu Hamil
    Stress pada ibu hamil bisa dikurangi dengan mengikuti kelas tertentu. Kamu bisa mencoba yoga prenatal atau mendengarkan aplikasi meditasi. Tarik nafas dalam-dalam dan biarkan pikiranmu menjadi tenang setiap kali menghembuskan nafas. Bayangkan dengan jelas bagaimana kehidupanmu bersama bayi kamu nanti. Rasakan nikmatnya momen-momen kecil setiap harinya dengan sepenuh hati (1).
  4. Ungkapkan Keluh Kesah Kepada Orang Terdekat
    Ceritakan tentang apa yang kamu rasakan kepada orang terdekat, baik keluarga, pasangan, maupun sahabat terdekat. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang yang kamu percaya. Terimalah tawaran bantuan saat mereka menawarkannya. Misalnya, jika kamu membutuhkan bantuan dalam membersihkan rumah, atau sekadar ingin ada yang menemani saat kunjungan prenatal. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian, dan ada orang-orang yang selalu siap membantu (2).
  5. Tetapkan Rutinitas Harian
    Membuat rutinitas harian yang teratur dapat membantu mengurangi stress dengan memberikan struktur pada hari-harimu. Cobalah untuk mengatur waktu tidur, makan, dan olahraga dengan baik. Menjaga rutinitas yang konsisten dapat memberikan rasa kontrol dan stabilitas yang membantu menjaga stress.(5)
  6. Praktikan Teknik Relaksasi
    Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi atau visualisasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan. Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan teknik-teknik ini, yang dapat membantu menurunkan tingkat stress dan meningkatkan kesejahteraan emosional.(6)
  7. Berolahraga Secara Teratur
    Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stress dan meningkatkan suasana hati.(7) Pastikan untuk berolahraga sesuai dengan panduan keamanan untuk ibu hamil dan hindari olahraga yang terlalu berat atau berisiko.

Tidak perlu khawatir, stress saat hamil muda atau tua adalah hal yang normal. Tetapi perlu diingat, agar jangan sampai bumil mengalami stres kronis. Pasalnya, stress kronis dapat mempengaruhi kesehatan terhadap bayi, serta dapat mempersulit persalinan dan perkembangan bayi. Kabar baiknya, cara di atas bisa kamu terapkan untuk mengatasi stres ini. Tetap semangat, ya! Pastikan kamu menjaga diri dan bayimu sehat selalu dengan mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung Vitamin B9 (Asam Folat dan Metafolin) 800 mcg, Vitamin D 1000 IU, serta vitamin dan mineral lainnya selama 1 hari sekali.

CH-20241021

Artikel ini ditinjau oleh: 
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health

Reference:

  1. Carolyn Kay, M.D, Stress and Its Effect on Your Baby Before and After Birth. Healthline
    https://www.healthline.com/health/pregnancy/stress-during-pregnancy.
  2. March of Dimes Team. Stress and Pregnancy. March of Dimes. 
    https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/stress-and-pregnancy. 
  3. Pregnancy Birth and Baby Team. Fear of Childbirth. Pregnancy Birth and Baby. 
    https://www.pregnancybirthbaby.org.au/fear-of-childbirth#:~:text=This%20is%20called%20tokophobia.,are%20serious%20and%20need%20treatment. 
  4. Dr. Eddie Gracia. Lifestyle Changes During Pregnancy. TwentyeightHealth
    https://www.twentyeighthealth.com/sex-health-guide/lifestyle-changes-during-pregnancy. 
  5. Northwestern Medicine. Health Benefits of Having a Routine. Northwestern Medicine. https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/health-benefits-of-having-a-routine#:~:text=An%20effective%20routine%20can%20help,emotional%20well%2Dbeing%20and%20energy..
  6. Mayo Clinic Team. Stress Management. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/relaxation-technique/art-20045368.
  7. Health Harvard Team. Exercising to Relax. Health Harvard. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-to-relax.
  8. Cochrane KM, Mayer C, Devlin AM, Elango R, Hutcheon JA, Karakochuk CD. Is natural (6S)-5-methyltetrahydrofolic acid as effective as synthetic folic acid in increasing serum and red blood cell folate concentrations during pregnancy? A proof-of-concept pilot study. Trials. 2020 May 5;21(1):380. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9380836/.