Cara Menjaga Alat Reproduksi Wanita dan Pria Agar Tetap Sehat dan Subur 

Cara Menjaga Alat Reproduksi Wanita dan Pria

Kesehatan reproduksi merupakan bagian yang tak boleh diabaikan selama seumur hidup bagi wanita dan pria. Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi setiap saat sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah cara menjaga alat reproduksi bagi wanita dan pria agar tetap sehat dan subur:

1. Membersihkan Diri Secara Teratur
   Perawatan intim tidak hanya penting saat menghadapi ketidaknyamanan. Perawatan rutin dan tindakan pencegahan penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi. Jangan hanya membersihkan area intim saat mandi. Terutama bagi wanita perlu mencuci area intim mereka 2-3 kali sehari, terlebih selama musim hujan dan menstruasi, guna mencegah infeksi dan menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.⁽¹⁾
2. Perhatikan Pakaian Dalam
   Pilihlah celana dalam berbahan katun yang lembut untuk mencegah iritasi dan masalah kulit di area kelamin. Hindari bahan sintetis seperti nilon atau bahan yang dapat menyebabkan iritasi. Pastikan pakaian dalam sesuai ukuran, tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Gunakan sabun yang lembut saat mencuci pakaian dalam. Pilihlah pakaian dalam yang dapat menyerap kelembaban dengan baik untuk digunakan sehari-hari.⁽¹⁾
3. Kenakan Pakaian yang Nyaman
   Menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat sangat penting untuk menjaga kesehatan area kelamin. Saat mengenakan pakaian yang terlalu ketat, sirkulasi udara menjadi terhambat, menyebabkan penumpukan kelembaban dan panas di sekitar area tersebut. Kondisi ini dapat menciptakan pertumbuhan bakteri atau jamur yang berpotensi menyebabkan iritasi, infeksi, atau ketidaknyamanan lainnya. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan seperti katun untuk menjaga kebersihan serta kesehatan area kelamin.⁽¹⁾
4. Hindari Menggaruk Area Kelamin
   Berhati-hatilah dalam menjaga bagian intim. Cara menjaga organ reproduksi adalah dengan menghindari menggosok atau menggunakan sikat, terutama pada area vagina karena kulitnya yang sangat sensitif. Menggosok dapat menyebabkan goresan dan rasa sakit yang tidak diinginkan. Sebagai gantinya, gunakanlah handuk lembut untuk menyeka pada area intim. Dengan cara ini dapat mencegah luka atau iritasi yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.⁽¹⁾
5. Selalu Menjaga Kebersihan Alat Vital
   Cara menjaga alat reproduksi dengan mudah dan efektif dapat diterapkan melalui langkah-langkah berikut ini:
   • Selalu membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil, serta sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual.⁽²⁾
   • Jaga agar pakaian dalam dan area genital kering dan bebas kelembaban.⁽²⁾
   • Hindari penggunaan sabun beraroma untuk membersihkan vagina karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi.⁽²⁾
   • Bagi pria dapat mempertimbangkan sunat untuk menjaga kebersihan alat reproduksi. Sunat dapat membantu mencegah penumpukan kotoran pada kulup dan mengurangi risiko infeksi bakteri pada penis.⁽³⁾
6. Hindari Perilaku Berhubungan Intim Berisiko
   Ada berbagai perilaku seks aman yang dapat melindungi kesehatan organ reproduksi. Inilah beberapa bentuk perilaku seks aman yang penting untuk dipahami dan dijalankan:
   • Menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom.⁽⁴⁾
   • Melakukan hubungan intim hanya dengan pasangan sah saja.⁽⁴⁾
   • Perhatikan kebersihan area intim sebelum dan setelah berhubungan seksual.⁽⁴⁾
   • Lakukan evaluasi terhadap riwayat aktivitas seksual Anda dan pasangan.⁽⁴⁾
   • ​​Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit menular seksual.⁽⁴⁾
7. Memeriksa Kesehatan Reproduksi Ke Dokter Secara Rutin
   Tindakan ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa muncul tanpa gejala di kemudian hari. Ini adalah beberapa jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi yang sering dilakukan:
   • Vaksin HPV (virus yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit berupa kutil kelamin dan kanker serviks).⁽⁵⁾
   • STD (penyakit menular seksual) dan test HIV.⁽⁵⁾
   • Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count).⁽⁶⁾
   • Pap Smear Test (prosedur untuk menguji kanker serviks pada wanita).⁽⁷⁾
   • Pemeriksaan kesehatan saluran kemih (urine).(8)
   • Tes penyakit kelamin, seperti tes sifilis dengan uji laboratorium penelitian penyakit kelamin (VDRL).⁽⁹⁾
   • USG transvaginal dan abdominal.⁽¹⁰⁾
8. Konsumsi Vitamin yang Mengandung Asam Folat
   Asam folat sering direkomendasikan untuk menjaga kesehatan dan kesuburan alat reproduksi. Wanita usia subur telah diketahui memiliki kebutuhan asam folat yang penting. Asam folat juga dapat meningkatkan kesuburan pria. Sebelum terbentuknya embrio, peranan sel telur dan sperma sangatlah penting, dan folat memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesehatan sperma. Sehingga, kandungan ini penting bagi kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita.⁽¹¹⁾
   
   Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi folat, kini hadir Vitamin B9 (Asam Folat) dengan generasi terbaru, yaitu Metafolin. Bentuk folat aktif yang dapat langsung diserap tubuh ini baru dapat ditemui di suplemen kehamilan. Di mana kebutuhan harian asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sekitar 400 hingga 800 mikrogram (mcg) asam folat. Mengonsumsi suplemen asam folat selain mengikuti rutinitas makan sehat dapat membantu mencegah masalah kesehatan serius pada bayi.⁽¹²⁾