Penyebab Morning Sickness Saat Awal Kehamilan dan Cara Mengatasinya

Sudah pernah mendengar apa itu morning sickness atau mual di pagi hari? Mual dan muntah di pagi hari adalah hal yang wajar terjadi saat hamil. Setidaknya, kondisi ini terjadi pada 70% ibu hamil di trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama). Penyebab morning sickness pun beragam, mulai dari hormon hingga stress berlebih. Meskipun memiliki julukan sebagai "morning" sickness, mual ini dapat terjadi kapan saja termasuk siang dan malam hari. Namun jangan panik dulu, karena kamu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini untuk mengatasi mual, seperti mengubah pola makan dan gaya hidup (1).

Kapan Morning Sickness Terjadi?

Morning sickness bisa mulai terlihat sejak minggu ke-6 kehamilan. Sebagian besar bumil akan mengalami tanda-tanda mual di pagi hari sebelum minggu ke-9 kehamilan. Mual yang paling parah dirasakan oleh sebagian banyak orang terjadi pada sekitar minggu ke-8 hingga ke-10. Namun, waktu ini bisa berbeda-beda, dan gejala mual ini belum tentu akan "mencapai puncak" pada waktu yang sama bagi semua orang (1).

Sampai Kapan Morning Sickness Berlangsung?

Mual di pagi hari cenderung membaik atau hilang sekitar minggu ke-13 kehamilan (akhir trimester pertama). Namun, beberapa orang masih mengalami gejala yang berlanjut hingga awal trimester kedua (minggu ke-14 hingga ke-27 kehamilan). Dalam kasus yang jarang terjadi, mual di pagi hari bisa terjadi hingga akhir usia kehamilan (1).

Penyebab Morning Sickness pada Ibu Hamil

  1. Jangan dibiarkan terus menerus, ketahui berbagai penyebab morning sickness yang sering terjadi pada bumil di bawah ini.
    Penurunan tekanan darah. Perubahan tekanan darah selama kehamilan dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan mual. Fluktuasi tekanan darah ini dapat dipicu oleh perubahan hormonal dan perubahan sirkulasi darah yang terjadi selama kehamilan (1).
  2. Perubahan hormon dan metabolisme. Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) atau estrogen selama kehamilan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan  menyebabkan mual di pagi hari. Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Perubahan ini dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan mual di pagi hari (1).
  3. Stres dan cemas berlebih. Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan memperburuk gejala mual di pagi hari selama kehamilan. Penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga ringan, meditasi, atau konsultasi dengan profesional kesehatan (1).
  4. Mabuk perjalanan. Perjalanan dalam kondisi yang tidak stabil seperti saat berada di dalam kendaraan yang terus bergerak dapat memicu rasa mual. Jadi, sebaiknya pertimbangkan beberapa langkah tindakan pencegahan, seperti mengonsumsi makanan ringan sebelum perjalanan, tidak membaca saat di dalam kendaraan, atau memilih posisi duduk yang nyaman (1).
  5. Kelelahan. Beratnya aktivitas yang dijalani setiap hari juga berpengaruh terhadap morning sickness. Kurang tidur dan kelelahan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal pada bumil, sehingga akhirnya dapat menyebabkan gejala mual yang lebih parah. Penting untuk diingat agar ibu hamil memberikan kesempatan bagi tubuhnya untuk beristirahat yang cukup selama kehamilan (1).
  6. Makanan dengan aroma tertentu. Beberapa makanan atau aroma makanan tertentu dapat memicu mual di pagi hari selama kehamilan. Setiap individu mungkin memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap jenis makanan yang berbeda. Oleh sebab itu, jika sudah mengetahui jenis bau makanan yang membuat mual, hindarilah sebisa mungkin (1).
  7. Cuaca yang panas. Suhu cuaca yang panas juga dapat memperburuk gejala mual bagi para bumil di pagi hari. Pastikan agar ibu tetap terhidrasi dengan baik dengan selalu minum air putih. Saat cuaca sedang panas, sebaiknya segera cari tempat yang sejuk atau nyalakan kipas angin agar tetap nyaman (1).
  8. Riwayat keluarga sebelumnya. Apakah ibu, nenek atau saudara kandung perempuan sebelumnya pernah mengalami morning sickness? Jika tidak tahu, tak ada salahnya untuk bertanya tentang pengalaman mereka. Pasalnya, kondisi ini juga bisa ditemukan dalam keluarga yang sama (2).
  9. Kehamilan pertama atau sebelumnya pernah morning sickness. Jika kamu pernah mengalami mual di pagi hari pada kehamilan sebelumnya, maka kamu pun berisiko lebih tinggi mengalami kondisi serupa di kehamilan selanjutnya. Selain itu, untuk bumil yang baru menjalani kehamilan pertama, terutama di usia muda juga berisiko terkena morning sickness (2).
  10. Mengandung anak kembar. Beberapa wanita mungkin mengalami sedikit atau bahkan tidak mengalami mual di pagi hari, sementara yang lain berisiko mengalami gejala yang lebih parah.  Mereka yang hamil dengan anak kembar atau bayi-bayi ganda dapat mengalami gejala yang lebih kuat, karena tingkat hormon dalam tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan dengan satu bayi (2).

Cara Mengatasi Penyebab Morning Sickness

Setelah mengetahui beberapa penyebab morning sickness di atas, kini saatnya agar kamu melakukan beberapa upaya pencegahan agar mual tak datang kembali. Yuk, atasi masalah morning sickness pada ibu hamil! Berikut adalah tipsnya.

  1. Hirup aromaterapi dengan wangi yang lembut. Hiruplah bau yang menyegarkan dan mampu menghindarkan dari rasa mual (1). Kamu bisa memilih essential oil dengan aroma lavender, chamomile, ataupun peppermint karena khasiatnya yang bisa mengatasi mual di pagi hari. Selain diencerkan ke dalam larutan aromaterapi, kamu juga bisa menggunakannya langsung dengan diteteskan ke kulit atau digunakan sambil berendam (3).
  2. Konsumsi makanan sehat dalam porsi kecil. Makanan sehat yang tinggi protein dan karbohidrat kompleks seperti plain cracker dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Sebaiknya, hindari dulu makanan yang terlalu berminyak atau fast food karena sulit dicerna dan bisa memicu rasa mual. Selain itu, makan terlalu banyak bisa menyebabkan mual dan muntah. Disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil namun sering, karena hal ini lebih baik untuk mengatasi penyebab morning sickness (1).
  3. Menghirup udara segar. Selain mencoba aromaterapi, bumil juga bisa mencoba cara yang satu ini. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan sejenak demi mendapatkan udara yang masih segar di luar ruangan. Pastikan juga agar ventilasi yang ada di rumah sudah cukup, dengan membuka jendela agar sirkulasi udara dapat berlangsung dengan baik (1).
  4. Konsumsi vitamin prenatal. Vitamin prenatal yang mengandung folat memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh calon ibu sebelum dan selama kehamilan, bahkan mampu mengurangi risiko cacat lahir. Namun tak hanya itu, konsumsi vitamin prenatal juga dapat mengurangi mual dan muntah yang ditakuti banyak orang (4). Jika kamu belum pernah mengonsumsinya, sebaiknya pastikan untuk memenuhi kebutuhan asupan harian dengan vitamin prenatal. Apalagi, ada peluang untuk membantu mengurangi morning sickness.
  5. Menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Ada kondisi lingkungan tertentu yang bisa membuat ibu hamil merasa mual. Oleh sebab itu, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa lingkungan yang ditinggali oleh bumil sudah aman dari penyebab mual. Misalnya seperti bau-bauan tertentu, cahaya yang berkedip-kedip, serta situasi lain yang bisa memicu mual (2).

Jika kamu sudah menerapkan tips di atas namun gejala morning sickness tak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi suplemen multivitamin kehamilan yang mengandung Vitamin B9 (Asam Folat dan Metafolin) 800 mcg, Vitamin D 1000 IU, serta vitamin dan mineral lainnya sebanyak sekali sehari agar janin berkembang dengan baik. Sehat selalu ya bumil!

Artikel ini ditinjau oleh: 
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health

Reference:

  1. Lauren Gelman. 14 Very Early Signs of Pregnancy. Parents. Diakses dari https://www.parents.com/pregnancy/signs/symptoms/signs-you-may-be-pregnant/.
  2. Catherine Crider. Is Excessive Sleeping During Pregnancy a Problem?. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/excessive-sleeping-during-pregnancy.
  3. Ammy O’Connor. Has Your Sense of Smell Gotten Stronger During Pregnancy? What To Expect. Diakses dari https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/heightened-smell.aspx.
  4.  Annie Stuarts. Pregnancy Tests. Web MD. Diakses dari https://www.webmd.com/baby/guide/pregnancy-tests.