Kenali Komplikasi Kehamilan Yang Dapat Terjadi di Tiap Trimester
Ibu hamil wajib waspada terhadap komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi pada bayi dan berpotensi menjadi masalah serius. Apalagi, komplikasi kehamilan bisa terjadi pada setiap tahap, bahkan tanpa adanya gejala yang jelas. Untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, yuk kenali dan antisipasi beberapa komplikasi yang bisa mengintai selama masa kandungan berlangsung.
Mengenal Apa Itu Komplikasi Kehamilan?
Komplikasi kehamilan adalah gangguan kesehatan pada ibu, bayi, atau keduanya. Ibu hamil dapat mengalami masalah kesehatan yang muncul selama kehamilan atau sebelumnya. Dukungan suplementasi kehamilan melengkapi kebaikan nutrisi Bumil dan cegah risiko kecacatan pada Calon Buah Hati, perawatan prenatal teratur, pemeriksaan rutin serta berkomunikasi dengan dokter penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Hal Ini dapat mengurangi dampak dari sebagian besar komplikasi kehamilan.(1)
Komplikasi Kehamilan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Tiap Trimester
Komplikasi kehamilan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu hamil, bayi, atau keduanya sebelum, selama, atau setelah kehamilan. Perawatan kesehatan yang tepat sebelum, selama, dan setelah kehamilan sangat penting. Berikut beberapa komplikasi kehamilan pada setiap trimester:
- Hyperemesis Gravidarum (HP)
Hyperemesis Gravidarum atau HG adalah kondisi muntah parah dan berkelanjutan selama kehamilan. Ini berbeda dengan morning sickness yang umumnya terjadi pada trimester awal kehamilan dan berhenti setelah beberapa bulan. Mual dan muntah akibat HG dapat berlangsung hingga trimester pertama dan mencapai puncaknya sekitar minggu ke 20, dan dapat berlanjut sepanjang kehamilan.(1) - Keguguran
Keguguran terjadi saat kehamilan hilang dalam 20 minggu pertama. Sekitar 10% hingga 20% kehamilan berakhir dengan keguguran, dan lebih dari 80% keguguran terjadi pada trimester pertama. Gejala keguguran meliputi nyeri perut bagian bawah, perdarahan vagina yang tidak normal, kram, dan hilangnya gejala kehamilan seperti mual di pagi hari.(1) - Persalinan Prematur
Persalinan prematur dapat terjadi saat bayi dilahirkan sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu). Hal ini dapat menyebabkan berat lahir rendah dan gangguan perkembangan organ pada bayi. Persalinan prematur terjadi sebelum organ penting, seperti paru-paru dan otak, sepenuhnya berkembang. Obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk menghentikan persalinan prematur dan memberikan kesempatan bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.(1) - Anemia
Anemia pada kehamilan terjadi ketika kurangnya sel darah merah menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Kekurangan zat besi adalah penyebab umumnya. Gejala anemia meliputi kelelahan, pusing, pucat, sesak nafas, dan pingsan. Komplikasi anemia pada ibu hamil termasuk risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi. Mencegah anemia dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen atau makanan kaya zat besi.(1) - Gangguan Cairan Ketuban
Gangguan cairan pada ketuban berupa cairan ketuban yang rendah (oligohidramnion) terjadi ketika janin dikelilingi oleh cairan ketuban yang kurang dari yang seharusnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Polihidramnion (cairan ketuban terlalu banyak) juga dapat menyebabkan komplikasi. Kedua kondisi ini dapat memicu komplikasi lainnya seperti preeklamsia, gangguan plasenta, dan diabetes.(1) - ISK (Infeksi Saluran Kemih)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu jenis infeksi yang dapat mempengaruhi kehamilan. Hormon kehamilan membuat ibu hamil rentan terhadap ISK karena perubahan pada saluran kemih yang meningkatkan risiko infeksi. ISK disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih dan kandung kemih. Jika tidak diobati, ISK pada ibu hamil dapat membahayakan, termasuk risiko infeksi ginjal dan kelahiran prematur.(1) Bayi Lahir Mati (Stillbirth)
Bayi lahir mati atau meninggal dalam kandungan sebelum dilahirkan merujuk pada kehilangan kehamilan setelah minggu ke 20, atau pada trimester kedua. Meskipun penyebabnya sering sulit diidentifikasi, beberapa faktor yang dapat menyebabkan lahir mati meliputi kelainan kromosom, masalah plasenta, pertumbuhan janin yang buruk, masalah kesehatan ibu, dan infeksi.
Lahir mati dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan usia kehamilan:- Stillbirth dini terjadi antara 20 dan 27 minggu kehamilan.
- Stillbirth terlambat terjadi antara 28 dan 36 minggu kehamilan.
- Stillbirth pasca mature terjadi antara 37 minggu atau hingga saat melahirkan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pada plasenta, tali pusar, dan kondisi kesehatan ibu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.(2)
- Diabetes Gestasional
Di trimester ketiga, lebih waspadalah terhadap penyakit gula ini. Diabetes gestasional adalah kondisi kadar gula darah tinggi selama kehamilan. Gejala termasuk haus, lapar, dan kelelahan. Dampaknya pada bayi dapat berupa kesulitan bernapas atau penyakit kuning. Hormon kehamilan mempengaruhi metabolisme dan stabilisasi gula darah. Diet dan olahraga dapat mengendalikan kadar gula darah, tetapi terkadang diperlukan pengobatan. Biasanya, kondisi ini dapat sembuh setelah melahirkan bayi.(3) - Plasenta Previa
Plasenta previa atau plasenta akreta adalah masalah pada plasenta yang dapat menyebabkan pendarahan hebat selama kehamilan dan mendekati hari persalinan. Jika terjadi komplikasi, biasanya diperlukan operasi caesar untuk melahirkan bayi. Gejala yang sering dialami adalah pendarahan vagina secara tiba-tiba tanpa rasa nyeri sebelumnya.(3)
Dengan mengunjungi dokter secara teratur, ibu bisa mendeteksi lebih dini jika ada komplikasi kehamilan. Selain itu, perawatan prenatal melalui pola makan seimbang dan suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B9 (Asam Folat dan Metafolin) 800 mcg, vitamin D 1000 IU sekali per hari juga dapat membantu mencegah atau meminimalisir risiko komplikasi karena pemenuhan kebutuhan nutrisi yang optimal untuk perkembangan janin. Jangan ragu bertanya pada dokter kandungan tentang segala hal yang berhubungan dengan kesehatanmu dan Si Kecil. Semoga semuanya baik-baik saja, ya!
CH-20240408-05
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health
Reference:
- Cleveland Clinic Team. Pregnancy Complications: Most Common and Risk Factor. Clevelandclinic
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24442-pregnancy-complications - NICHD Team. What are The Risk Factors for Stillbirth?. NICHD
https://www.nichd.nih.gov/health/topics/stillbirth/topicinfo/risk - Healthline Medical Network. What Might Go Wrong in the Third Trimester? Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-complications